Monday, November 01, 2010

Terima kasih atas cobaan ini...

"Kepada Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, bersama ini saya umumkan dengan berat hati bahwa mulai tanggal satu bulan depan, manajemen kami sebagai pemilik lahan ini tidak lagi mengijinkan siapapun berjualan di tempat ini karena disini akan segera dibangun gedung perkantoran." Pengumuman itu bagaikan halilintar di siang bolong. Begitu memekakkan telinga, membuat darahku beku beberapa saat, mukaku pucat, mataku berkunang-kunang...
Kejadian ini persis dengan peristiwa 14 bulan lalu, ketika perusahaan tempatku bekerja gulung tikar dan tidak dapat membayar pesangon, karena pemilik usaha kabur ke luar negeri dengan seluruh uang perusahaan, setelah 8 bulan sebelumnya gaji kamipun tidak dibayar.

"Ya Allah... Cobaan apa lagi ini?"
Terbayang wajah istriku di rumah kontrakan yang sedang dalam tahap penyembuhan sehabis dirawat 2 minggu di rumah sakit, terbayang wajah anakku yang tahun depan akan masuk SMP. Terbayang mertua yang minta pulang ke kampung-nya setelah dua minggu merawat istriku.
Bagaimana aku bisa menafkahi keluargaku? Bagaimana aku bayar uang kontrakan bulan depan? Jangankan untuk bayar utang ke rentenir bekas berobat istriku... Untuk makan sehari-hari dan ongkos sekolah anakku saja kadang kurang.
Aku bukanlah pemilik warung tenda yang akan digusur. Aku hanya seorang pegawai yang dipercaya majikanku untuk menjaga warung tendanya.
Saatnya untuk mencari pekerjaan baru, saatnya mencari utangan baru sebelum aku dapat kerja lagi. Saatnya berdoa lebih khusyu lagi...
"Ya Allah... Berilah hambamu kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Berilah kekuatan kepada kami untuk selalu dekat dengan-mu. Alhamdulillah... Dengan semakin banyak cobaan-Mu semakin dekat aku dengan-Mu"
"Ya Allah, masukkan hamba-Mu ke dalam golongan orang yang selalu mengingat-Mu dikala lapang dan dikala sempit"

Semoga aku tidak seperti mereka yang selalu lupa bersyukur. Tidak seperti langgananku yang terlalu sering berkeluh kesah, padahal mereka orang mampu.
Mereka hanya kehilangan tempat makan siang, bagiku... aku kehilangan mata pencaharian...


Amin...
Oktober 2010
-tenda biru mega kuningan-

2 comments:

taka said...

Waa?
ini yang samping mesjid pak?

Semoga dapet ganti tempat jualan yg lebih laris.

suri said...

betul oom...
ini yang samping masjid itu..
sekarang sudah rata tanah.