Monday, November 22, 2010

the mystery



“Penasaran sih…”




Itulah jawaban yang meluncur saat menghadapi sesuatu yang menjadi misteri.
Padahal, tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang pasti. Semua sangat relatif.

Contoh-contoh pertanyaan yang tidak memiliki jawaban:
“bagaimana bentuk roh ?”
“kenapa takdir saya begini ?”
“kenapa orang bisa sakit karena disantet ?”

Beberapa ahli fisika dapat menjelaskan misteri yang ada, misalnya:
“kenapa lampu bisa menyala?”.”ya jelas, ada aliran listriknya.”
“kenapa bulan selalu mengelilingi bumi?”.”ya jelas ada gaya gravitasi dan gaya sentripetal.”
“kenapa radio bunyi?”.”ya jelas ada gelombang elektromagnetik.”

Mau tau itu wajar, manusiawi dan bahkan suatu keharusan.
Murid yang pandai ialah murid yang selalu mau tau dan belajar mengenai segala hal yang dia belum tau.
Tetapi…
Tetangga yang buruk adalah tetangga yang selalu mau tau urusan orang lain.
Saya ingin tau bagaimana cara membuat kue donat, berbeda dengan saya ingin tau apa yang dilakukan tetangga saya tiap malam di rumahnya.

Apakah anda tau ada berapa jumlah bulu kucing?
Apakah anda tau ada berapa jumlah bintang di langit?
Apakah anda tau ada berapa jumlah atom dalam satu sel tunggal makhluk hidup?

Apakah anda tau bagaimana tetangga anda bekerja keras setiap hari supaya dia bisa survive?
Apakah anda tau bagaimana tetangga anda menerapkan hidup sederhana untuk dapat menabung lebih banyak?
Apakah anda tau bagaimana tetangga anda bangun berdo’a setiap malam memohon kepada Tuhan sehinga hidupnya bisa sukses seperti sekarang?

Jika anda tidak dapat menjawab semua pertanyaan di atas, it’s OK. Buktinya sampai sekarang anda masih hidup toh?

Terkadang, tau atau tidak tau itu sangatlah tidak penting.
Itulah sebabnya, tidak semua pertanyaan ada jawabannya.

Pertanyaan terakhir... "kapan kita mati?"

3 comments:

Dodol said...

Kapan kita mati... benar ga sii kita bener2 ingin tau jawaban pertanyaan ini? apakah kita sanggup memiliki pengetahuan ini? Apa yang akan kita lakukan kemudian apabila kita tau jawabannya? lalu dimana tantangannya karena berarti kita bisa berbuat dosa sampe menjelang ajal tiba lalu bertobat nasuha ... wah dah ga tulus lagi dunk tobat nya ^___^

suri said...

betul... pegetahuan manusia itu memiliki keterbatasan.
makanya tidak semua pertanyaan ada jawabannya.

Dodol said...

Dah lama banget mas ga nulis lagi. Ayooo dunk nulis cerita lain. Jadi bisa dicontek ide nya ^___^